KARYA ILMIAH- AURA EKA

Judul: Dampak Penggunaan Gawai terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar

Di era digital saat ini, penggunaan gawai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk di kalangan siswa sekolah dasar. Banyak siswa yang telah memiliki atau mengakses gawai sejak usia dini. Gawai yang awalnya dimaksudkan sebagai sarana edukatif dan hiburan, kini justru sering menimbulkan dampak negatif terhadap konsentrasi dan prestasi belajar anak. Penggunaan gawai yang berlebihan terbukti dapat mengalihkan perhatian siswa dari kegiatan belajar. Banyak siswa lebih tertarik bermain gim atau menonton video dibandingkan membaca buku pelajaran atau mengerjakan tugas. Hal ini berdampak langsung pada penurunan fokus, motivasi belajar, bahkan nilai akademik.

Selain itu, ketergantungan terhadap gawai juga menyebabkan gangguan pada pola tidur. Banyak anak yang tidur larut malam akibat terlalu lama menggunakan gawai, sehingga keesokan harinya mereka datang ke sekolah dalam kondisi lelah dan tidak siap menerima pelajaran. Dampak jangka panjangnya adalah penurunan kemampuan berpikir kritis dan kreatif karena anak-anak menjadi pasif menerima informasi tanpa menganalisisnya secara mendalam. Namun, penggunaan gawai sebenarnya tidak selalu berdampak negatif. Dengan pengawasan orang tua dan guru, serta pemilihan konten yang sesuai usia, gawai bisa menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Berbagai aplikasi pendidikan kini tersedia untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dari semua pihak, termasuk keluarga dan sekolah, untuk mengatur waktu dan jenis penggunaan gawai secara bijak agar siswa tetap memperoleh manfaat positif dari teknologi tanpa mengorbankan prestasi belajar

Analisis Sistematis

Karya ilmiah populer ini disusun secara sistematis dalam bentuk paragraf berurutan yang mencerminkan struktur:

1. Pendahuluan: Menjelaskan konteks penggunaan gawai oleh siswa.


2. Pembahasan Masalah: Menjabarkan dampak negatif gawai terhadap fokus belajar dan kesehatan.


3. Solusi dan Penutup: Memberikan pandangan seimbang bahwa gawai juga bisa bermanfaat jika digunakan dengan bijak

Analisis Kebahasaan

Secara kebahasaan, karya ini menggunakan gaya bahasa ilmiah populer, yaitu:

Bahasa komunikatif dan mudah dipahami pembaca umum.

Menggunakan kalimat efektif, berstruktur baku, dan menghindari jargon ilmiah yang kompleks.

Terdapat istilah teknis yang sudah dikenal masyarakat umum seperti gawai, prestasi belajar, konten edukatif.

Memakai kalimat sebab-akibat, seperti “karena”, “sehingga”, “oleh karena itu”, yang menunjukkan hubungan logis antar ide.

Penggunaan nada objektif, tanpa opini subjektif atau emosional.

Daftar Pustaka

1. Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. 

2. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (2022). Literasi Digital untuk Anak dan Remaja. Jakarta: Kominfo.


3. Sugiyanto, A. (2021). “Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 10(1), 55–65.


4. Unicef Indonesia. (2021). Anak dan Internet: Panduan untuk Orang Tua dan Guru. Jakarta: Unicef

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI-RIZQIANA KAMILA

RESENSI- TAUFIQUL HAKIM

RESENSI-HUMIDATI NUSROTID DINIYAH