PUISI- M. SYAMSUN NAHAR
Ujian Sekolah
Jam dinding tua berdetak sendu,
Mengiringi malam yang makin beku.
Di meja belajar, Alya terpaku,
Menatap buku dengan mata lesu.
Hari ujian kian mendekat,
Langkahnya berat, dadanya sesak.
Tekanan datang dari segala arah,
Dari mimpi, harapan, dan rasa lelah.
Rumus dan sejarah menari di kepala,
Majapahit pun terasa tak bersahaja.
Semakin belajar, semakin gelisah,
Seolah semua ilmu menjelma resah.
Tidur tergadai, makan tak bersisa,
Dikejar waktu yang tak ingin bersuara.
Alya hanyut dalam gelombang takut,
Bayang gagal terus mengejut.
Namun hadir ibu membawa cahaya,
Segelas susu, sepotong kue cinta.
“Beristirahatlah, Nak,” ucapnya lembut,
“Yang penting kau telah bersungguh niat.”
Alya diam, matanya berkaca,
Dalam lelahnya, ia merasa lega.
Sebab di balik segala tekanan,
Ada kasih yang jadi kekuatan.
Komentar
Posting Komentar