PUISI- M. RAFFLI G.

Senja di Layar Ponsel

Dulu senja datang mengetuk jendela,
Hangat warnanya menyapa jiwa,
Awan-awan berlari jadi sahabat setia,
Kini senja tinggal cahaya di kamera.

Scroll demi scroll menggantikan renungan,
Timeline padat, batin sunyi tak terucapkan,
Rafli duduk diam di balkon kesepian,
Langit jingga, hati yang kelam tak terobati pesan.

"Senja ini indah sekali," ia tulis perlahan,
Padahal dadanya dipenuhi kegelisahan,
Caption puitis, tapi sunyi tak berkesudahan,
Cahaya ponsel, bukan cahaya kehidupan.

Dulu, senja adalah taman cerita,
Tawa lepas bersama kawan dan cita,
Kini pertemanan penuh notifikasi,
Bukan lagi mimpi, hanya validasi.

Di kota besar, senja tergilas waktu,
Orang-orang hilang dalam rindu semu,
Lebih memilih layar dari langit biru,
Lebih nyaman sendiri di kamar sendu.

Rafli merindukan angin sore yang nyata,
Bukan suara notifikasi yang memekakkan rasa,
Ia ingin teh hangat dan tatapan mata,
Bukan emoji dan like semata.

Tapi zaman bergerak, tak bisa ditahan,
Ia belajar berdamai, walau perlahan,
Esok, mungkin ia akan berjalan,
Tanpa ponsel, hanya senja dan harapan.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI-RIZQIANA KAMILA

RESENSI- TAUFIQUL HAKIM

RESENSI-HUMIDATI NUSROTID DINIYAH