TEKS DRAMA- KELOMPOK 5
NASKAH DRAMA
Tugas Bahasa Indonesia Kelompok 5
TOKOH PENOKOHAN
Afwa : periang, teman yang pengertian
Aura : periang, teman yang pengertian
Naufal : Gentle, teman yang pengertian
Vanza : Gentle, teman yang pengertian
Rafli : pendiam, memendam masalah sendiri
SETTING
- Kelas
- Sekolah
- Kantor sekolah
- Ruang administrasi
SINOPSIS
Empat sahabat yang kompak, kekompakan ini terlihat saat salah satu sahabat bernama Rafli sedang dalam masalah dan sahabatnya mengetahui apa yang sedang dialaminya, dengan rasa peduli dan mengerti empat orang sahabat yaitu Afwa, Aura, Vanza, dan Naufal membantu Rafli dengan penuh hati
JUDUL
Sahabat Dalam Suka Dan Duka
PROLOG
Dipagi yang cerah lima orang sahabat pun bersiap ke sekolah. Afwa, Aura, Naufal, dan Vanza sudah sampai di sekolah dan bergegas ke kelas bersama. Sesampai dikelas mereka duduk dibangku masing-masing dan bercanda tipis, sambil menunggu jam elajarn dimulai. Tidak lama kemudian Rafli pun datang, tetapi dengan raut wajah yang murung tak ceria seperti biasanya. Lalu ia pun duduk dibangku dan hanya terdiam, Afwa, Aura, Naufal, Vanza,pun merasa ada yang berbeda dengan sikap Rafli.
( suasana kelas yg riuh mendadak tenang, ketika ibu guru memasuki kelas dan pelajaran pun dimulai, disela-sela pelajaran afwa membuka pembicaraan )
Afwa : eh Aura kmu nerasa beda ga sih sam sikap Rafli?
Aura : eh iya deh dia kok ga ky biasanya ya, ku kira cma aku aja yg ngerasa
( Vanza dan Naufal yg mendengar nya pun ikut menyauti obrolan )
Vanza : eh klian ngomongin Rafli ya?
Naufal : yaudah deh gausa diributin biar jelas nanti kita Tanya langsung aj apas istirahat
Afwa : bener bener, yaudah sekarang kita focus pelajaran aja dlu
( mereka pun fokus melanjutkan pembelajaran, sampai jam istirahat tiba )
Aura : gimana jadi ga?
Naufal : jadilah yuk kita samperin
( mereka berempat menghampiri Rafli dibangkunya )
Afwa : Rafli kamu kenapa, kita ber empat khawatir soalny kmu keliatan sedih
Vanza : iya kmu gapapakan? Kalau ada masalah crita aja ke kita
Aura, Naufal : iya rafli….
Rafli : gapapa teman-teman aku baik-baik aja kok, aman
Naufal : yaudah kalau gitu ke kantin yuk guys
Afwa,Aura,Vanza : ayuk….
Rafli : eumm kalian duluan aja deh, aku gaikut dulu
Vanza : beneran?
Rafli : iyaaa duluan ajaa
( mereka ber empat pun ke kantin, dan kembali saat bel masuk )
( pelajaran pun berlanjut hingga jam pulang )
Afwa : yuk pulang bareng guys
Aura : ayukk…..
Rafli : duluan aja, aku masi mau ke kantor
Vanza : lohh emang ada apa?
Rafli : gapapa kok ga penting, kalian pulang aja dulu
Naufal : yauda deh kita duluan yaa…
( tanpa Rafli ketahui mereka ber empat pun mengintainya ke kantor, saat Rafli keluar ruang kantor terlihat ia membawa sebuah amplop dan memasukkannya di tas namun tak disadari amplop itupun terjatuh )
Aura : eh itu amplop apa ya yang jatuh
Afwa : eh iya ga sih, tadi kaya mau dimasukkin ke tasnya
Vanza : kita ambil aja yuk kita liat amplop apa itu
( Vanza pun mengambil amplop tersebut dan membuka isi amplop itu )
Naufal : eh apa itu isinya?
Vanza : surat guys
Afwa : coba baca
Vanza : ternyata isinya surat tunggakan SPP selama 3 bulan guys
( raut wajah mereka pun seketika tercengang )
Aura : kasian guys gimana kalau kita bantu
Afwa,Vanza,Naufal : boleehh
Afwa : yaudah gimana kalau kita patungan terus besok pagi kita bayarin
Vanza : oke deh ide bagus
( keesokan harinya dikelas )
Aura : nih guys uang patunganku, yuk kumpulin biar cepet-cepet kita bayar pagi ini
Afwa : oiya yuk yuk nih aku bawain amplop juga masukin sini aja
( mereka pun ke ruang administrasi untuk membayarkan tunggakan SPP Rafli )
( dan sekolah pun berjalan seperti biasanya, hingga sampailah pada jam pulang sekolah )
Rafli : teman-teman aku duluan ya
Naufal : kok buru-buru Rafli?, ga bareng aja?
Rafli : iya kalian jalan dulu aja nanti aku nyusul, aku mau ke ruang administrasi dulu
Naufal : eum kalo gitu kita tunggu di depan gerbang ya…
Rafli : eum iyaa boleh, gapapa kah?
Afwa : udaah gapapa Rafli, kita tungguin kmu di depan
Rafli : yaudah maaf ya bentar kok
( Rafli pun bergegas ke ruang administrasi seorang diri )
( Diruang administrasi Rafli pun menemui petugas administrasi dan menyampaikan maksudnya, ia ingin membayarkan uang SPP namun hanya separuh dari SPP nya dalam satu bulan, petugas pun mengecek dan memnyampaikan ke Rafli jika SPP nya yang nunggak 3bulan ternyata sudah dibayarkan oleh ke empat sahabatnya )
( Rafli sontak kaget dan haru mendapati informasi ini, lalu ia pun segera keluar ruang dan menuju kedepan gerbang sekolah )
Rafli : teman-temaannn……
( dengan mata yg berkaca-kaca penuh haru, dan disambut senyuman riang oleh ke 4 sahabatnya )
Afwa : sudah rafliii…?
( Rafli berlari dan memeluk 4 sahabatnya )
Rafli : teman-teman terimakasih banyak, aku tidak tau mau bilang terimakasih dengan cara apa ke kalian, maafin aku aku sudah buat kalian repot membayarkan SPP ku
Vanza : sudahlah teman, jangan khawatir kamu tidak merepotkan kita sama sekali
Aura : iya Rafli kita senang bisa membantu kamu
Afwa : dan kita juga senang bisa melihat kamu tersenyum kembali
Rafli : terimakasih teman, kalianlah sahabat terbaikku, daari mana kalian tau hal ini
( sambil menahan tangis dan haru )
Naufal : kami menemukan suratmu didepan kantor saat itu, kami sebenarnay tidak langsung pulang tapi mengikutimu hari itu
Afwa : iyaa raflikarna kita khawatir dan merasa sikap kamu sedikit berbeda, engga ceria seperti biasanya
Aura : yasudah jangan sedih Rafli, sudahi sedihmu itu
Afwa : iyaa Rafli lain kali kalau kamu ada masalah ataupun kesulitan dalam suatu hal cerita ke kita yaa…
Vanza : iyaa betul itu, kita pasti bantu
Rafli : terima kasih banyak ya teman-teman, aku beruntung punya temann sebaik kalian, kalian memang sahabatku
( sambil mengusap air matanya yang spontan mengalir)
Afwa,Aura,Vanza,Naufal : sama-sama Rafli…
Afwa : yaudah yuk kita pulang!
Aura,Vanza,Naufal,Rafli : yuuukkk…..
( mereka pun pulang bersama-sama dengan ceria dan saling berpegangan tangan )
EPILOG
Kehidupan persahabatan merekapun berlanjut dengan ceria, semenjak hal itu pun Rafli terasa memiliki rumah untuk bercerita, tiap kali dia sedih dan mendapat suatu masalah ia bercerita dan berkeluh kesah kepada empat sahabatnya dan begitu pun dengan Afwa, Aura, Vanza, Naufal mereka saling bertukar cerita dan menguatkan atu sama lain.
END…..
Komentar
Posting Komentar