PUISI- TAUFIQUL H.
Antara Harap dan Luka
Di matamu, aku mencari isyarat,
senyum yang hangat, tatapan yang lekat.
Namun harap sering kali pudar,
tersapu tawa yang bukan untukku.
Kau memberiku cahaya kecil,
cokelat manis, senyum sejenak,
tapi akhirnya aku sadar,
aku hanya bayang di antara mereka.
Kini kubiarkan rasa ini luruh,
meski masih tersisa rindu yang rapuh.
Cinta pertama tak selalu memiliki,
tapi mengajariku cara merelakan.
Komentar
Posting Komentar