CERPEN-SYAMSUN NAHAR

UJIAN SEKOLAH

Jam dinding tua di ruang tamu berdetak nyaring, seakan ikut menghitung mundur waktu. Di meja belajar, Alya menatap tumpukan buku pelajaran dengan mata lelah. Ujian nasional tinggal beberapa hari lagi, tekanan semakin mencekik. Bukan hanya tekanan dari orang tua yang berharap dia masuk universitas negeri ternama, tetapi juga tekanan dari dirinya sendiri. Alya selalu menjadi siswa berprestasi, dan bayangan kegagalan itu begitu menakutkan.

Ia mengusap wajahnya yang pucat. Seminggu terakhir ini, tidurnya tak nyenyak, makan pun tak berselera. Semua pikirannya dipenuhi soal-soal ujian, rumus-rumus matematika yang rumit, dan sejarah panjang kerajaan Majapahit yang membingungkan. Ia merasa tenggelam dalam lautan informasi, dan semakin ia belajar, semakin ia merasa tidak tahu apa-apa.

Ibunya masuk ke kamar, membawa segelas susu hangat dan sepotong kue cokelat. "Alya, istirahatlah sebentar," kata ibunya lembut. "Jangan terlalu memaksakan diri. Yang penting kamu sudah berusaha".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI-RIZQIANA KAMILA

RESENSI- TAUFIQUL HAKIM

RESENSI-HUMIDATI NUSROTID DINIYAH