CERPEN-M. IRSYADUL IBAD

Aku dan Kamu

Pagi itu, langit mendung menggantung rendah di atas kota kecil tempat kami tinggal. Aku sedang duduk di bangku taman, menunggu kamu. Sebuah janji yang sederhana, tapi selalu berhasil membuat hariku lebih bermakna.

Kamu datang dengan langkah tergesa, mengenakan jaket abu-abu yang sering aku bilang sudah terlalu lusuh. Tapi kamu hanya tertawa dan mengatakan, "Ini jaket keberuntungan aku." Aku tersenyum, seperti biasanya.

"Maaf telat," katamu sambil mengatur napas.

Aku hanya menggeleng. "Aku sudah tahu kamu bakal telat."

Kamu tertawa, dan aku ikut tertawa. Ada sesuatu tentang kehadiranmu yang selalu membuat suasana menjadi hangat, bahkan di bawah langit yang kelabu sekalipun.

"Kamu tahu kenapa aku suka ketemu kamu di taman ini?" tanyaku, sambil memandang pepohonan yang daunnya mulai berguguran.

Kamu mengerutkan dahi, mencoba menebak. "Karena es Mixue-nya enak?"

Aku tertawa kecil. "Bukan. Karena di sini, aku bisa melihat kamu jadi diri sendiri. Tanpa pura-pura, tanpa topeng."

Kamu terdiam sejenak, lalu menunduk. "Dan aku suka bertemu kamu karena kamu selalu melihat aku dengan cara yang berbeda."

Hening mengisi celah di antara kami. Tapi itu bukan hening yang canggung, melainkan hening yang nyaman. Seperti dua jiwa yang tak perlu banyak bicara untuk saling mengerti.

"Aku takut kehilangan kamu," gumammu tiba-tiba.

Aku menoleh, sedikit terkejut. "Kenapa tiba-tiba bilang begitu?"

"Karena aku tahu, kebahagiaan itu nggak selalu abadi," jawabmu pelan, tapi ada nada tulus dalam suaramu.

Aku menggenggam tanganmu, mencoba menyalurkan kehangatan lewat sentuhan. "Selama kamu ada di sini, aku nggak akan ke mana-mana."

Kamu tersenyum. Dan untuk pertama kalinya hari itu, aku merasa langit mendung mulai memudar, memberi ruang bagi matahari untuk bersinar.

Aku dan kamu.

Mungkin kita tidak sempurna. Tapi selama ada kamu, aku tahu, aku tidak butuh apa-apa lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI-RIZQIANA KAMILA

RESENSI- TAUFIQUL HAKIM

RESENSI-HUMIDATI NUSROTID DINIYAH