CERPEN-HASBI ASHIDIQI

 Rindu dengan Ibu

Sejak kepergian Ibu, rumah terasa sunyi. Dinding-dinding seakan berbisik nama Ibu, mengingatkan akan tawa hangat dan pelukan lembut yang dulu selalu menyapa. Setiap sudut rumah menyimpan kenangan manis bersama Ibu. Di dapur, aroma masakan Ibu masih terasa meski kompor sudah lama tak menyala. Di ruang tengah, kursi goyang yang dulu menjadi tempat favorit Ibu bersantai kini kosong melompong.

Aku sering duduk di teras, memandangi langit malam yang sama seperti yang dulu sering kami pandangi bersama. Bintang-bintang seolah berkelap-kelip mengirimkan pesan dari surga. Aku membayangkan Ibu sedang tersenyum di sana, melihatku dari kejauhan.

"Ibu, aku rindu sekali pada Ibu," gumamku lirih, air mata menetes membasahi pipi.

Aku ingat betul saat Ibu masih ada, setiap kali aku pergi jauh, Ibu selalu berpesan agar menjaga kesehatan dan jangan lupa berdoa. Pesan-pesan Ibu selalu terngiang di telinga. Aku berjanji pada diri sendiri akan selalu berusaha menjadi anak yang baik, seperti yang Ibu inginkan.

Terkadang, aku merasa kesepian melanda. Ingin rasanya bercerita pada Ibu tentang semua yang terjadi dalam hidupku. Tentang suka dukaku, tentang keberhasilan dan kegagalanku. Tapi, aku tahu Ibu pasti bangga melihatku sekarang.

Aku seringkali memimpikan Ibu. Dalam mimpi, Ibu selalu tersenyum padaku dan memelukku erat. Saat bangun tidur, rasa hangat itu masih terasa. Namun, saat membuka mata, kenyataan pahit kembali menghantam. Ibu memang sudah tiada.

Walaupun begitu, aku tidak akan pernah melupakan semua kasih sayang yang telah Ibu berikan. Kasih sayang Ibu akan selalu menjadi semangatku untuk terus melangkah ke depan.

Ibu, di mana pun Ibu berada, aku selalu merindukan Ibu. Semoga Ibu tenang di sana.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI-RIZQIANA KAMILA

RESENSI- TAUFIQUL HAKIM

RESENSI-HUMIDATI NUSROTID DINIYAH