CERPEN-ABDUL KOHAR

REMAJA BERUNTUNG (aamiin)

Hari itu di jam istirahat pertama, kantin MA Namekian ramai seperti biasa. Zaman, siswa kelas 11 IPS yang terkenal kocak sekaligus apes, memegang segelas kopi susu. Dengan penuh percaya diri, ia berkata, “Minum kopi itu seni. Dadi kudu pelan pelan rek”

Tapi nasib berkata lain. Seseorang menabraknya dari belakang, dan gelas kopinya melayang indah ke udara, sebelum akhirnya mendarat sempurna di kepala Bu Cici, guru matematika yang terkenal galak.

“ZAMAAAAAN!!!” teriak Bu Cici, sementara seluruh kantin tertawa terbahak-bahak.

Sejak itu, Zaman jadi bahan obrolan sekolah. “Apes maning Apes maning WKWKWK” ujar Noer, sahabatnya, sambil menertawakan insiden sebelumnya: dari pulpen yang tanpa sengaja mengenai Bu Cici hingga kejar kejaran perkara nilai kosong

“Urip ku ngene amat noer,” keluh Zaman, menyeruput teh di kantin beberapa hari kemudian. Tapi, tanpa sengaja, ia menendang kaki kursi seorang siswa. Piring mie goreng pun meluncur dan...

“ZAMAAAAAN!!!” teriak Bu Cici lagi, kali ini dengan wajah penuh saus kecap.

Noer terkapar tertawa, sementara Zaman pasrah. tak lupa mengatakan, "Ealah."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI-RIZQIANA KAMILA

RESENSI- TAUFIQUL HAKIM

RESENSI-HUMIDATI NUSROTID DINIYAH