TEKS ARGUMENTASI- SALWA AZZAHRA
Ubi Jalar: Bukan Sekedar Makanan, Tapi Sebuah Revolusi
Beras, sebagai makanan pokok di banyak negara, telah lama menjadi sumber karbohidrat utama. Namun, ketergantungan pada beras menimbulkan beberapa tantangan, seperti ancaman terhadap ketahanan pangan, degradasi lingkungan, dan potensi masalah kesehatan. Di sinilah ubi jalar, sumber karbohidrat alternatif, hadir sebagai solusi yang menjanjikan. Ubi jalar, dengan cita rasa manis dan tekstur lembut, menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan beras.
Pertama, ubi jalar memiliki nilai gizi yang tinggi. Ubi jalar kaya akan karbohidrat kompleks yang memberikan energi berkelanjutan, serta mengandung serat pangan yang bermanfaat untuk pencernaan. Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan zat besi. Kandungan beta-karoten dalam ubi jalar juga sangat tinggi, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Kedua, ubi jalar merupakan sumber pangan yang berkelanjutan. Ubi jalar dapat tumbuh subur di berbagai kondisi tanah dan iklim, termasuk lahan marginal yang tidak cocok untuk tanaman pangan lainnya. Hal ini menjadikan ubi jalar sebagai alternatif yang ideal untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi tekanan pada lahan pertanian. Ubi jalar juga memiliki kemampuan untuk menyerap air yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga kesuburan tanah dan mencegah erosi.
Ketiga, budidaya ubi jalar lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan budidaya padi. Proses pengolahan ubi jalar tidak memerlukan penggunaan pestisida atau pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan. Selain itu, ubi jalar memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga kesuburan tanah dan mencegah erosi.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, ubi jalar masih belum populer sebagai makanan pokok. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat ubi jalar, kesulitan akses terhadap bahan baku, dan kurangnya inovasi dalam pengolahan ubi jalar. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat ubi jalar. Selain itu, perlu dikembangkan teknologi pengolahan ubi jalar yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta dipromosikan diversifikasi produk olahan ubi jalar yang menarik dan mudah diakses.
Kesimpulannya, mengonsumsi ubi jalar sebagai makanan pokok dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan ketahanan pangan, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Ubi jalar, dengan segala keunggulannya, layak untuk menjadi bagian dari piring seimbang kita.
Komentar
Posting Komentar